Kemerdekaan Republik Indonesia tidak dapat dicapai tanpa adanya perjuangan seluruh lapisan masyarakat khususnya para pejuang terdahulu. Keringat, tangis bahkan darah mereka keluarkan demi kemerdekaan bangsa. Tanpa perjuangan mereka di masa lampau, kita tidak akan bisa merasakan kebebasan yang seutuhnya seperti saat ini, kita dapat mengampu pendidikan dengan mudah berkat jasa para pahlawan terdahulu yang memperjuangkan hak dan martabat bangsa.
Perjuangan yang dilakukan para pahlawan bangsa bukan hanya dengan langsung ikut turut serta di dalam medan perang, membawa senjata dan mengatur strategi untuk menumbangkan musuh. Lebih dari itu, terdapat peran yang tidak kalah pentingnya dalam membantu perjuangan kemerdekaan bangsa. Salah satu peran yang selama ini kurang banyak dikaji adalah peran para perempuan dalam upaya membantu kemerdekaan Indonesia.
Mendekati peringatan kemerdekaan Indonesia, alangkah lebih baik jika kita kembali mengkaji dan memahami bagaimana peran perempuan Indonesia di masa lampau dalam membantu kemerdekaan bangsa. Sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, peran perempuan sangat penting dalam perjuangan. Ini dibuktikan oleh banyaknya perempuan yang berpartisipasi dalam perjuangan ini, baik di masa lalu baik di garis depan maupun belakang. Bentuk perjuangan para perempuan dalam membantu kemerdekaan bangsa antara lain dapat dilihat pada beberapa organisasi perempuan yang terbentuk, terbentuknya dapur-dapur umum, laskar-laskar perempuan, palang merah, bahkan peran perempuan sebagai kurir di masa itu.
Upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak hanya didominasi oleh kaum laki-laki saja, akan tetapi terdapat pula peran dan jasa kaum perempuan dalam ikut serta membantu memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Para kaum perempuan ikut turut memberikan sumbangsihnya dalam mempertahakan kemerdekaan Indonesia. Keterlibatan kaum perempuan Indonesia dalam perjuangan dapat dilihat sebagian besar melalui PMI (Palang Merah Indonesia), Dapur Umum dan Kurir. Dapur umum menjadi salah satu alat perjuangan yang tidak kalah penting. Lalu apa saja peran Dapur Umum bagi para pejuang pada saat itu?
Foto Alat-alat Dapur Umum milik Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama (07/08/2023)
Tak hanya mempunyai peran untuk tempat para perempuan Indonesia memasak atau menyiapkan makanan untuk suami serta para pejuang, akan tetapi Dapur Umum juga digunakan sebagai tempat komunikasi dan bertukar informasi mengenai posisi para musuh serta tempat untuk berunding mengenai strategi seperti waktu dan tempat yang tepat untuk memulai serangan. Dapur Umum ini juga digunakan para pejuang Indonesia untuk menyimpan dan merawat senjata-senjatanya, selain itu tempat ini juga digunakan sebagai tempat istirahat para pejuang.
Foto Alat-alat Masak milik Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama (07/08/2023)
Disaat para pejuang maju ke medan perang dalam masa perjuangan untuk menegakkan Proklamasi kemerdekaan dengan senjata yang ada, dimana senjata yang kita miliki jika dibandingkan dengan senjata musuh sangat jauh tidak memadai. Dengan begitu pada masa itu para rakyat yang berada di pedesaan membantu perjuangan para pejuang. Para rakyat desa dengan ikhlas dan sepenuh hati membantu perjuangan dengan dibuatnya Dapur-dapur Umum di setiap sektor pertempuran. Alat yang digunakan di desa masih seadanya dan sangat sederhana, bahan-nahan baku pun sepenuhnya berasal dari rakyat. Salah satu koleksi-koleksi Dapur Umum warisan pada saat masa perjuangan yang dapat ditemui dan disaksikan yaitu berada di Yogyakarta tepatnya di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama. Koleksi-koleksi Dapur Umum yang berada di Museum diantaranya yaitu lesung yang berbentuk sangat panjang, alu panjang, alu pendek, dandang, sentir, ceting, sapu lidi, serok, kendil, gentong, kukusan, kipas, tungku, dan masih banyak lagi.
Penulis : Resyifa Triayuning Pramesti & Adhisti Jati Kusumaningrum